Sering kali kita berpikir bahwa untuk melakukan sesuatu yang besar bagi Tuhan, kita harus hebat lebih dulu—punya talenta luar biasa, posisi penting, atau pengetahuan teologis yang dalam. Tapi sejarah iman, baik dalam Alkitab maupun kehidupan sehari-hari, justru membuktikan sebaliknya: Tuhan suka memakai orang biasa untuk melakukan hal yang luar biasa.
Musa: Gagap Bicara, Tapi Memimpin Bangsa
Musa bukanlah seorang orator hebat. Ia bahkan mengaku tidak pandai bicara (Keluaran 4:10). Tapi justru melalui kelemahannya itu, Tuhan menunjukkan kuasa-Nya. Musa diutus untuk memimpin bangsa Israel keluar dari perbudakan Mesir—misi besar dari Tuhan melalui orang yang merasa tidak cukup.
Maria: Gadis Muda dari Kota Kecil
Maria, ibu Yesus, hanyalah seorang gadis muda dari Nazaret—sebuah kota yang tidak diperhitungkan secara sosial. Tapi karena kesediaannya berkata “ya” kepada Tuhan, ia menjadi bagian penting dari rencana keselamatan dunia. Ketaatan Maria menjadi teladan bahwa Tuhan tidak mencari yang hebat, tapi yang bersedia.
Kita Pun Bisa
Kita mungkin merasa terlalu biasa—hanya pekerja kantoran, ibu rumah tangga, pelajar, atau pemuda dari desa kecil. Tapi ketika kita membuka hati dan berkata, “Tuhan, pakailah aku,” di situlah keajaiban bisa dimulai. Tuhan tidak memanggil yang mampu, tetapi memampukan yang Dia panggil.
Ingat: Tuhan tidak mencari kesempurnaan, tapi ketaatan. Tidak perlu menunggu jadi hebat dulu untuk dipakai Tuhan. Yang diperlukan hanyalah hati yang siap, dan langkah kecil yang penuh iman.