Pemahaman Tentang Anugerah yang Membebaskan

Anugerah. Kata ini sering terdengar dalam banyak kotbah dan lagu rohani, tetapi pemahaman tentangnya sering kali masih kabur. Apa sebenarnya anugerah itu? Dan bagaimana anugerah bisa membebaskan?

Dalam kekristenan, anugerah adalah pemberian Allah yang tidak layak kita terima—kasih-Nya yang besar yang menyelamatkan kita bukan karena perbuatan baik kita, melainkan karena kemurahan hati-Nya semata. Anugerah adalah kabar baik bahwa kita diselamatkan oleh iman, bukan oleh usaha sendiri.

Namun, ada kalanya orang salah paham. Mereka mengira bahwa karena diselamatkan oleh anugerah, maka mereka bebas melakukan apa saja. Padahal, anugerah sejati bukan izin untuk hidup seenaknya, melainkan kuasa untuk hidup benar. Anugerah yang membebaskan bukan hanya menyelamatkan kita dari hukuman dosa, tetapi juga membebaskan kita dari kuasa dosa itu sendiri.

Saat seseorang benar-benar memahami anugerah, ia akan terdorong untuk mengasihi Tuhan dan sesama, bukan karena takut dihukum, tapi karena bersyukur telah diampuni. Hidup dalam anugerah berarti hidup dalam kebebasan yang bertanggung jawab—bebas dari rasa bersalah, bebas dari upaya menyelamatkan diri sendiri, dan bebas untuk mengasihi tanpa syarat.

Anugerah mengubah hati. Ia tidak membuat kita malas rohani, tetapi justru membangkitkan kerinduan untuk semakin dekat dengan Sang Pemberi Anugerah. Ketika kita jatuh, anugerah mengangkat kita. Ketika kita ragu, anugerah menguatkan kita. Inilah kasih yang membebaskan, bukan mengekang.

Leave a Reply