Dalam hidup, setiap orang pasti mengalami masa sulit. Namun, tidak semua orang berhasil keluar dari kegelapan itu dengan harapan yang baru. Inilah sebuah kesaksian tentang bagaimana titik terendah justru menjadi awal dari perjalanan spiritual yang luar biasa.
Masa Gelap yang Tak Pernah Direncanakan
Semua bermula ketika hidup terasa seperti tak punya arah. Pekerjaan hilang, hubungan rusak, dan kesehatan pun menurun. Saat itu, rasanya seperti berjalan dalam lorong tanpa cahaya—sunyi, dingin, dan putus asa. Tidak ada motivasi, tidak ada kekuatan.
Pertemuan yang Mengubah Segalanya
Di saat terburuk itu, sebuah pertemuan sederhana dengan seorang teman lama menjadi titik balik. Bukan nasihat panjang, tapi sapaan hangat dan ajakan doa singkat yang membuka celah harapan. Mulai dari situ, doa menjadi rutinitas, dan hati mulai belajar percaya lagi.
Proses Pemulihan yang Perlahan Tapi Pasti
Pemulihan tidak terjadi dalam semalam. Setiap hari adalah perjuangan untuk tetap percaya, tetap bangun, dan tetap berjuang. Tapi satu hal pasti: ada kekuatan yang tidak berasal dari diri sendiri, yang menyanggah saat semuanya terasa berat.
Mengalami Damai yang Tak Tergantikan
Ketika masa sulit masih ada, namun hati bisa tenang—itulah damai sejati. Bukan karena masalah lenyap, tapi karena tahu tidak lagi berjalan sendirian. Tuhan hadir, menyertai, dan menguatkan, bahkan lewat hal-hal kecil yang dulu tak disadari.
Menjadi Terang bagi Orang Lain
Kini, kisah ini bukan lagi tentang penderitaan, tapi tentang kemenangan. Kesaksian ini dibagikan agar siapa pun yang merasa berada di titik nol tahu: harapan itu nyata. Tuhan tidak pernah jauh. Justru di saat kamu merasa tak punya apa-apa, di sanalah Dia mulai bekerja.
Penutup
Jika kamu merasa tidak berdaya hari ini, ingatlah: ada tangan yang siap menolongmu keluar dari kegelapan. Jangan menyerah. Titik terendahmu bisa menjadi tempat Tuhan menunjukkan kasih-Nya yang paling dalam.