Jakarta – gtpministries.org – Kerendahan hati adalah salah satu ajaran inti dalam kehidupan Yesus Kristus. Salah satu momen yang paling mencerminkan hal ini adalah ketika Yesus membasuh kaki murid-murid-Nya sebelum Perjamuan Malam Terakhir, seperti yang dicatat dalam Injil Yohanes 13:1-17. Tindakan ini memberikan pelajaran mendalam tentang pelayanan, kasih, dan kerendahan hati.
1. Membasuh Kaki: Tindakan Pelayan
Pada zaman Yesus, membasuh kaki adalah tugas seorang pelayan, karena kaki para tamu sering kali kotor akibat perjalanan di jalan berdebu. Namun, Yesus, Guru dan Tuhan mereka, dengan rendah hati mengambil peran ini. Ia menanggalkan jubah-Nya, mengambil handuk, dan mulai membasuh kaki para murid.
Tindakan ini menunjukkan bahwa tidak ada tugas yang terlalu rendah bagi seorang pemimpin sejati. Yesus mengajarkan bahwa kepemimpinan yang sejati bukanlah tentang kekuasaan, melainkan tentang melayani orang lain.
2. Kasih yang Tak Bersyarat
Yesus tidak hanya membasuh kaki murid-murid yang setia, tetapi juga kaki Yudas Iskariot, yang Ia tahu akan mengkhianati-Nya. Ini menunjukkan kasih Yesus yang melampaui batasan manusiawi. Ia mengasihi tanpa syarat, bahkan kepada mereka yang tidak layak menurut standar dunia.
Pelajaran ini menginspirasi kita untuk menunjukkan kasih kepada semua orang, tanpa memandang latar belakang atau tindakan mereka terhadap kita.
3. Teladan untuk Diikuti
Setelah membasuh kaki murid-murid-Nya, Yesus berkata:
“Jadi jikalau Aku, Tuhan dan Gurumu, membasuh kakimu, maka kamu pun wajib saling membasuh kaki; sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.” (Yohanes 13:14-15).
Yesus memanggil kita untuk meniru kerendahan hati dan pelayanan-Nya. Membasuh kaki di sini melambangkan sikap hati yang rela melayani orang lain, bahkan dalam hal-hal yang tampaknya sepele atau tidak dihargai.
4. Pelajaran tentang Kerendahan Hati
Kerendahan hati bukanlah kelemahan, melainkan kekuatan yang memungkinkan kita untuk menempatkan kebutuhan orang lain di atas kepentingan diri sendiri. Dengan rendah hati, kita dapat membangun hubungan yang lebih baik dan menjadi berkat bagi orang lain.
5. Refleksi untuk Kehidupan Kita
- Apakah kita bersedia melayani orang lain tanpa mengharapkan imbalan?
- Bisakah kita menunjukkan kasih kepada mereka yang mungkin tidak menghargai kita?
- Bagaimana kita bisa meniru teladan Yesus dalam kehidupan sehari-hari?
Membasuh kaki murid adalah simbol tindakan Yesus yang penuh kasih dan rendah hati. Melalui tindakan ini, Ia mengajarkan bahwa pelayanan adalah inti dari kehidupan Kristen. Dengan meniru teladan Yesus, kita dapat menjadi saksi kasih Allah di dunia ini.